Selasa, 22 Desember 2015

Bicaralah



Bicaralah

Bicaralah karena tak semua orang mendengarmu
Bicaralah karena tak semua orang menebakmu
Bicaralah karena tak semua orang mengertimu

Jangan takut tak didengar, akan selalu ada telinga untuk mendengar
Jangan takut tak dimengerti, karena otak punya porsinya tersendiri
Jangan takut salah, kau tak kan pernah tau ketika kau tak pernah mencoba berbicara

Bicaralah, ada yang khawatir dengan seribu bungkam mu
Bicaralah, ada yang takut kau bisu karena tak mendengar suaramu
Bicaralah, ada yang benci menebak apa yang kau rasakan sekarang

Aku lah itu
Aku yang khawatir dengan seribu bungkam mu yang tak bersuara seperti membisu.
Aku yang selalu ada untuk mendengar keluh kesahmu tentang bagaimana kau lewati hari ini, otak ku yang akan terus berusaha untuk mengertimu, dan aku yang selalu memaafkan kesalahanmu.
Aku yang setia disini untuk mendengarkan mu, aku yang terlalu benci untuk menebak gumpalan daging merah muda di kepala mu, aku yang tau bahwa aku dapat mengerti kau.

Bicaralah sayang, kita bisa selesaikan masalah ini bersama. Masalahmu yang terlalu pelik kau hadapi sendiri. Tapi aku tahu, masalah ku karena diam mu membuat hidupku lebih pahit daripada yang kau tahu, maka bicaralah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar